LEGAL PROTECTION FOR DENTISTS IN HANDLING PATIENTS IN CASES OF TOOTH EXTRACTION WITHOUT INFORMED CONSENT (STUDY AT VARIOUS INDEPENDENT PRACTICE PLACES FOR DENTISTS IN PEMATANGSIANTAR)
Main Article Content
This study aims to determine and analyze legal regulations regarding the obligation of informed consent in tooth extraction services, the responsibility of dentists towards patients in providing informed consent in cases of tooth extraction and legal protection for dentists in handling patients in cases of tooth extraction without informed consent in various places. Independent practice of dentist in Pematangsiantar. The method in this research uses descriptive analytical empirical juridical research. The data sources obtained used primary data and secondary data. The data collection technique used is library research. The results of this research reveal that legal regulations regarding the obligation of informed consent in tooth extraction services by dentists in Indonesia have been regulated in various laws, including Law no. 36 of 2009 concerning Health, Law no. 44 of 2009 concerning Hospitals and now Law no. 17 of 2023 concerning Health. The dentist's responsibilities include providing sterile tools and materials, examining the patient's medical history, and carrying out extractions according to SOP and competency. Legal protection for dentists in cases of extractions without informed consent in Pematangsiantar reflects awareness of the importance of informed consent. UU no. 17 of 2023 emphasizes two principles of legal protection: preventive and repressive. If the dentist does not carry out the obligation to carry out informed consent, there could be civil and criminal consequences. This study recommends that every dentist provide informed consent in treating patients.
Budiastuti, D. K., Ardiansah, & Triana, Y. (2022). Tanggung Jawab Dokter Gigi Atas Kelalaian Terhadap Pasien. Law, Development & Justice Review Journal, 5(1), 115–127.
Buruhi, H., Waru, H. L., Hayati, N., & Razlin, K. (2023). Tinjauan Pelaksanaan Informed consent Di Instalasi Rawat Inap Perawatan Bedah Rsud Kabupaten Buton. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(2), 9–15.
Daeng, Y., Ningsih, N., Khairul, F., Winarsih, S., & Zulaida. (2023). Pertanggungjawaban Pidana Rumah Sakit Dan Tenaga Medis Di Atas Tindakan Malpraktik Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Journal Of Social Science Research Volume, 3(1), 3453–3461.
Damanik, L. S., Triana, Y., & Afrita, I. (2024). Kewenangan Dokter Gigi Umum Atas Tindakan Medis Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1322–1330.
Estrada, D. (2024). Perlindungan Hukum Terhadap Dokter Dalam Melakukan Praktik Kedokteran Terkait Dengan Dugaan Pelanggaran Disiplin Yang Berdampak Terhadap Malpraktik. Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 2(2), 137–153.
Flora, H. S. (2024). Fungsi Informed consent Bagi Dokter Dan Pasien Dalam Tindakan Medis. Jurnal Hukum, 4(2), 101–112.
Hendrik. (2011). Etika & Hukum Kesehatan. Egc.
Kesuma, S. I. (2023). Sosialisasi Tentang Ulasan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan. Jurnal Ilmu Hukum Dan Tata Negara, 1(4), 143–156.
Mariyani, Y. R. D. (2020). Perlindungan Hukum Bagi Dokter Dan Pasien Dalam Melakukan Informed consent Pada Tindakan C-Section Tanpa Indikasi Medis. Jurnal Ilmu Hukum, 8(1), 188–198.
Mufidah, A., & Syntia, K. (2021). Analisis Kelengkapan Pengisian Lembar Informed consent Untuk Menunjang Standar Akreditasi Di Rumah Sakit Tk. Ii. Dr. Ak. Gani Palembang. Jurnal Sosial Dan Sains, 1(9), 1012–1021.
Nurhayati, B. R., & Purwanto, Ign. H. (2022). Kajian Terhadap Pemenuhan Hak Asasi Anak Dalam Pelaksanaan Informed consent Pasien Anak. Jurnal Pacta Sunt Servanda, 3(2), 155–162.
Nur, F., Fitrianto B., & Sembiring, T. (2024). Analisis Yuridis Permintaan Rekam Medis Dari Keluarga Pasien Untuk Kepentingan Bukti Perceraian. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora dan Humaniora, 4(4), 549-555
Pratama, C. A. E., & Ngadino. (2022). Kedudukan Informed consent Sebagai Perlindungan Hukum Hubungan Dokter Dan Pasien Dalam Kasus Malpraktek. Jurnal Notarius, 15(1), 241–252.
Sartika, D., Yulhardi, S., & Budi, D. P. (2024). Analisis Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Medis Yang Melakukan Pola Paternalistik Kepada Pasien. Jurnal Ilmu Sosial Dan Humaniora, 2(1), 18–28.
Solihan. (2022). Persetujuan Pasien Terhadap Tindakan Medis Dokter Dari Perspektif Hukum Positif Indonesia. Jurnal Al-Himayah, 6(1), 55–73.
Sulistyaningrum, H. P. (2022). Informed Consent: Persetujuan Tindakan Kedokteran Dalam Pelayanan Kesehatan Bagi Pasien Covid-19. Jurnal Simbur Cahaya, 1(1), 166–186. Https://Doi.Org/10.28946/Sc.V28i2.1192
Sutamaya, A. G., Ravena, D., & Zakaria, C. A. F. (2022). Informed consent As A Therapeutic Agreement In Health Services. Interdental Jurnal Kedokteran Gigi, 18(1), 1–8. Https://Doi.Org/10.46862/Interdental.V18i1.4306
Utama, N. (2024). Asuransi Profesi Sebagai Perlindungan Terhadap Dokter Dalam Tindakan Medis. Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora Dan Politik, 4(3), 343–350.
Wahyudi, & Annisa, D. (2020). Analisis Informed consent Terhadap Perlindungan Hukum Tenaga Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung. Res Nullius Law Journal, 2(1), 62–75.